Pages

Saturday, December 3, 2011

PENGGALAUAN

Petuah Cinta Level 1

Catatan: diary ini ditulis hari Jumat, 2 Desember 2011.



Ah gila hari inii.!!!


Ada 2 ulangan maut beruntun hari ini: Kimia dan Biologi. Wes pasrah ae lah sama hasilnya. Udah tak usahain semampuku. Semoga nilainya tuntas, itu aja. Kalo boleh ngarep dikit, nih, semoga nilainya 85 keatas dums, because I seriously want to go to Science Class !


Ngerjain Kimia itu sangat random, mana cuma 3 soal essay yang itu bikin galau. Masak kalo salah satu soal dapet  6?? Setreesss. Biologi agak dapet pencerahan. Yah semoga aja nilainya bagus, semoga.


Abis bel pulang aku capcus ke mushalla buat keputrian. Eh tapi acaranya belom mulai ding. Akhirnya aku sama Luuli mutusin buat ke kantin, makan siang. Sumpah dari pagi sampe jam setengah 12 kita nggak jajan apapun karena galau sama UH maut tadi. Di kantin kita ketemu Wini, Sapira, Tantrii, dan lain lain. Kita join di sana dan diceritain kalo olah raganya lari muteri komplek SMA Tugu, abis itu langsung basket. Oiya padahal besok itu aku olah raga. K, prepare your stamina, guys.


Keputrian berlangsung sangat seru dengan Mbak Rohma yang jadi narasumbernya. Hari ini membahas tentang Cinta dan Persahabatan. Efeknya langsung tambah galau. Bahkan Mbak Kikii (senior paski nih sekarang) langsung galau dan nanya ke aku, “Jadi aku harus putus, ya?”

“Eaa mbak,” aku kaget doang dengernya. Matanya Mbak Kikii langsung berkaca – kaca gitu. Nasib cinta Mbak Kiiki – Mas Anggaa = Galau.

“Oiya, ini ada Petuah Cinta Level 1 buat kalian,” kata Mbak Rohma ketika materi selesai. Dia mbagiin kertas yang isinya puitis banget. Sangat bagus buat gembel cinta.

Jika belum siap, Cukum Mencintai dalam diam
Bila belum siap melangkah lebih jauh dengan seseorang, cukup cintai ia dalam diam.
Karena diam adalah salah satu bukti cinta padanya.
Hanya kau ingin memeuliakan dia, dengan tidak mengajaknya menjalin hubungan yang terlarang, kau tak mau merusak kesucian dan penjagaan hatinya...
Karena diammu memuliakan kesucian diri dan hatimu...
Menghindarkan dirimu dari hal hal yang akan merusak kehormatan dan kesucianmu..
Karena diammu bukti kesetiaanmu padanya.
Karena mungkin saja orang yang kau cinta adalah juga orang yang Allah SWT pilihkan untukmu..
Karena diammu tersimpan kekuatan, kekuatan harapan
Hingga mungkin saja Allah akan membuat harapan itu menjadi nyata hingga cintamu yang diam itu dapat berbicara dalam kehidupan nyata
Bukankah Allah tak anak pernah memutuskan harapan hamba yang berharap kepadanya?
Dan jika memang cinta dalam diammu itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara dalam kehidupan nyata
Biarkan ia tetap diam
Jika dia memang bukan milikmu
Toh Allah melalui waktu akan menghapus cinta dalam diam itu dengan memberi rasa yang lebih indah dan orang yang tepat
Biarkan cinta dalam diammu menjadi memori dan sudut hatimu menjadi rahasia antara kau dan Sang Pemilik Hatimu...


Speechless.


Kalo diinget inget, memori cinta yang jadi itu pas kelas 6 SD. Tapi taukan anak kelas 6 SD ndek zamanku itu gimana. Malu maluan, males sapa – sapaan, ababil. Mirip kayak Sapira sama Febrii yang mesti malu malu kalo ketemu di sekolah. Padahal....... mereka udah SMA sekarang.


Udah, skip yuk. Let bygones bygones.


Selesai acara, aku noleh ke luar langsung muncul rai Miber lagi main voli. Uhhh... Langsung nggak isok mellow. Oke, abis ini paski tapi seniornya beda. Mereka adalah.... Ranger Kuning dkk. Begitu keluar mushalla, tepatnya di latar mushalla, aku langsung “disambut” sama ranger Kuning. :D Aslinya nggak disambut, ding. Ceritanya, dia mau masuk mushalla, aku mau keluar.


Nggak berapa lama setelah aku ngambil sepatu, tiba – tiba hujan deres, rek. Wow sekalii... Aku jadi menepi di latar mushalla, Ranger Kuning kegirangan lihat hujan (buru – buru keluar mushalla), dan Miber..... ehm.... ikut menepi di latar mushalla sama Ka Ipuls.


Ini jadi aneh.


Hujan bikin ini semua aneh.


Aku dan Niaa yang notabene anak SKI yang ikut paski hanya bisa memandang hujan dengan pasrah. Kami menembus hujan buat kumpul, lalu balik lagi ke mushalla buat ngambil tas soalnya mau ekskul di ruang 28.


“Tadi sama kakaknya disuruh apa, Dek?” tanya Mbak Kikii (senior yang masih santai di mushalla -..-)


“Adadeehh..” kataku penuh rahasia. “Masak senior sendiri nggak tahu?? Ups. Maaf mbak... Candaa..”


Dan Ranger kuning tiba – tiba ikut nimbrung. Sedangkan Nia ngacir duluan.


“Lihat aja, ya, dek. Dua puluh menit lagi aku akan berubah.”


“Waaahh... Mbak Kikii nggak usah ikuttttt....!” kataku memanas – manasi, masih canda, lho.


Tiba – tiba Ranger Kuning caper. “Kene – kene tak halangi... Hahaha” katanya sambil bikin mini-barikade buat mbak Kikii. Ini mungkin yang kedua kalinya kita ngakak bareng :)


Udah, ya, skip momen unyu ini. Tapi yang pasti gara – gara hujan hari ini sekrang aku senyum – senyum sendiri, setres.


Paski ya gitu gitu wess.. Lari, tremor, materi. Nggak special ah. Males cerita. Oya by the way tadi aku nggak lihat Mbak Kikii sama sekali lhoo. Ranger kuning mah ada teroos. ;D haha temenan gak melok. Wiihhh.
Selesai semua itu, senior minta daftar nama – nama petugas upacara buat upacara awal bulan. Dan aku kebagian ....... Pembaca Doa.


Aslinya aku wes aman ndek formasi tauuu. Tapi tiba –tiba anak – anak pada bilang, “Iki wes Emma bagian doa ae!”

“Lho aku udah di formasi!”

“Lho kamu kan anak SKI!”

“Lha teros?!”

“Kamu kan alim!” (bil, muup ya, ini Dichoo yang mbajak namamu.)

“Yawess........ AKU DOA YA!”

“SEMOGA HABIS JADI PEMBACA DOA KAMU TAMBAH ALIM YA!” (bil, muup lagi ini Jitoong yang copas namamu. )


K, let’s see.. Besok akan bagaimana aku latihan?



Ya Allah mudahkan yaaa... Amin.

ps: petuah cnita level 1 nya dipelajari yaaa :DD