Pages

Saturday, March 10, 2012

Kesalahan

Haeee....

Abis bangun tidur siang nih. Yeah, jarang banget gue tidur siang apalagi abis itu blogging. Hidup gue berasa lebih bermakna :')

Hmm, setidaknya gue cukup seneng nggak harus berlama - lama di sekolah. Yeah, sekolah nggak terlalu menyenangkan hari Sabtu. Setidaknya sampai ekskul pramuka di sekolah gue berjalan. Gue.. gue sangat mengharapkannya. :'')


Pulang sekolah tadi, gue sempet menghadapi rival gue, si Amalan (nama disamarkan). Bayangin aja, sekarang dia nggak bisa menatap normal ke gue. Matanya semacam benci lihat gue. Eh tapi kata sih Nate mah emang dia kalo muka lempeng kayak orang marah. Duh sehati sama Winsky deh. Dan gue jadi inget Nate pernah bilang kalo gue muka lempeng kayak orang melas.

See? Kami adalah rival yang kontras.

Aduh Rileksnyaa...

Hi ppl!

Hari ini sekolah berakhir lebih awal. Gue pulang sekolah dengan setengah senyum - senyum geje mengingat gue dapet perfect seat di kantin buat mengagumi keunyuan RK :3 Peduli amat Galuh bilang dia "bencong" atau apalah. Apalagi menurut gue masih unyuan RK daripada crushnya. Wakakakak.


Oiya, malasah Amalan.



Hening.



Sial banget pas kerja kelompok hari kamis, si Nate nyamperin gue. Kita cerita - cerita banyak sambil nunggu si Andruw dan Cupsky ngambil kerdus. Sampek entah bagaimana gue keceplosan bilang, "Andruw lho kimia takok aku entuk 89. Aku kimia takok Cupsky entuk 90. Cupsky gak takok sopo - sopo malah entuk 7."

"Duh sakaken..." komentar lawas.

Tiba - tiba Nate nyeletuk, "Heyaa.. mungkin tergantung amalan masing - masing."

"Ha! Iyo!" gue setengah ngakak nanggepinnya.

"Lho," kata Nate. "Emang amalannya Cupsky kenapa?"

Ups.

Hening.

Cupsky, dari luar terlihat pasti amalannya jauh lebih baik dari Andruw. Duh masalahnya gue lebih tahu Cupsky timbang Andruw, sehingga gue bikin kesimpulan sementara bahwa: Amalan Andruw mungkin jauh lebih baik.

"Nggak nggak abaikan. Nggak tahuu.." gue pun menjadi labil.

Tapi Nate terus mendesak. Haduh kenapa sih emang pengen tahu? Kenapa nggak tanya langsung ke Cupsky-nya? Sumpah mending gak usah diceritain deh. Kalau diceritain itu, pasti bakal mancing buat tanya - tanya lagi. Haduh nggarai hidupku nggak srek ae. -_____________-

>>>>>>>>>

Emboh a. Gue eteb sama Cupsky dan dia juga dendam ke gue. Matio ae. Tambah nggarai nyesek lek dalam satu wilayah.

Iya he. Dulu kayake dia nggak punya mata kayak gitu. Mata pendendam. Ha! Apik wes kita saling dendam, menunggu salah satu mengeluarkan pisaunya. Rilek, gue nggak takut kok.

Tadi gue tiba - tiba iseng buka album waktu kecil :3 Dan gue melihat... gue umur 4 tahun sedang berfoto sama... seseorang *iyalah*. Karena waktu itu tinggi kita sama, kita saling merangkul pundak dan sama - sama nyengir lebar. Dan orang yang berfoto sama gue itu... berlesung pipi dengan tahi lalat di kiri. Gue kemudian pingasan sejenak *lebay. Orang di foto itu Cupsky banget nggak sheee??


Rilek, kenyataannya itu sepupu cowok gue.


Foto itu bikin gue labil. Kayak ada yang bisikin gitu, kalau dendam itu nggak baik. Lebih baik kita bersaudara, saling merangkul satu sama lain, bukannya saling menjatuhkan atau bahkan menginjak - injak.


Ambil positifnya: Cupsky bukan saudara gue, jadi ini bukan perang saudara.