Pages

Tuesday, February 23, 2016

I'M ON FIRE

Rasanya ingin ke pantai yang sepi lalu teriak sekencang - kencangnya.

Campur aduk.

Ya, semester 4 telah dimulai. Target di semester ini tentunya ingin belajar manajemen waktu yang lebih baik dan mengakhiri semester ini dengan IP 4 bulat. Yeah, semseter 4, IP 4 ! Aamiin yarabb.

Dari sebelum masuk kuliah, bahkan sudah merencanakan ingin mengambil mata kuliah apa saja untuk semester 4 dan beberapa semester selanjutnya. Meskipun ditakutin dengan tidak bisa lulus 3,5 tahun. Tapi bismillah I will success in my own way. On fire bangetlah pokoknya.

Namun, semangat on fire ku ini rasanya benar - benar diuji. Sebenarnya keputusan yang berat untuk hanya mengambil 21 SKS padahal bisa ambil 24 SKS. Tujuannya cuma satu, memenuhi ekspektasi kedua orang tua terhadap putri sulungnya ini. Cuma pengen naikin IP biar orang tua -setidaknya- ngga sedih. Hahaha.

Meski hanya 21 SKS, aku mengisi waktu luangku dengan melanjutkan les Bahasa Inggris soalnya sayang banget kalau ngga diasah terus menerus bisa menurunkan kemampuan. Sementara my big goal is travelling around the world so it is a must!

First I think, I still can handle it.

Selain skill bahasa, aku mencoba merealisasikan targetku selanjutnya untuk lebih kompeten di laboratorium dengan daftar Asisten Praktikum Mikrobiologi Umum. Daftar, screening, dan ternyata keterima. Alhamdulillah tapi sebenernya baru sadar bakal semakin banyak amanahnya. Astaghfirullah.

Bersamaan dengan semua itu, dapet kabar kalau PKM KC tim ku lolos pendanaan and it's another amanah. Kami harus memanfaatkan dana hibah dari DIKTI tersebut agar bisa merealisasikan alatnya, insya Allah. Alhamdulillah. Astaghfirullah.

Selama 2 hari ini jadi bener - bener istighfar terus. Sebenarnya aku pantas ngga sih mendapatkan berbagai macam amanah seperti ini?

Alhamdulillah sebenarnya aku bersyukur banget mendapatkan banyak kesempatan untuk mengisi kegiatan luang sebagai mahasiswa dengan hal - hal positif dan bermanfaat. Bayangkan bagaimana bingungnya pengangguran cari pekerjaan? Pasti rasanya langsung bersyukur sekali diberi banyak kesempatan yang menghasilkan.

Tetapi rasanya juga ingin istighfar berkali - kali. Sebenarnya apa yang akan direncanakan oleh Sang Maha Penguasa semesta dibalik semua karunia yang Dia berikan? Aku percaya bahwa semua yang telah ditetapkanNya adalah yang terbaik untuk hambaNya. Namun, sebagai hamba yang lemah dan tak berdaya tanpa kuasaNya, aku tentunya harus sadar diri. Pantes ngga sih aku mendapatkan banyak karunia dariNya sementara ibadahku masih kurang.

Rasanya seperti ditegur keras. Layaknya ditampar di pipi berkali - kali supaya sadar. Allah yang sudah demikian baik memberimu banyak hal namun tidak membuatmu tergerak memperbaiki ibadamu? Mencoba sedikit saja lebih dekat denganNya? Astaghfirullahaladziim.

Bismillah akan mecoba yang terbaik, selanjutnya semua diserahkan lagi kepada Allah.

Saturday, February 6, 2016

Officially 19 !

Hello guys!

I'm sorry because I've been so busy doing my things for a couple weeks when people spent the holiday. Yeah, but this is the way I spent my holiday before 4th semester begin.
how dare you!!!

I am a mess
There was a water balloons war at Lapangan Rektorat a day after my birthday. Actually, we (Timses Rektor Cup) were going to take some photos together after Upgrading Kontingen Rektor Cup. I was distracted by Dite at first. We were chatting as usual unknowingly when the first water balloon suddenly hit me!

I screamed.

Monday, February 1, 2016

Bertemu Dosen Pembimbing Akademik

Assalamualaikum, selamat malam.

Papa. Waktu muda.

Jujur, sebenarnya sangat ingin menghindarkan blog ini dari curhatan aneh yang isinya ngomongin orang terus ngga ada manfaatnya. Entah ini termasuk postingan yang seperti itu atau justru malah bisa mengambil hikmahnya. Ya, ini adalah kejadian yang masih anget banget baru tadi abis Isya'. Dan setelah mengalami kejadian ini salah satu perasaan yang terbersit disamping marah, malu, kesal, terharu... adalah HARUS DI TULIS DI BLOG.

Yeah. I did.

Hari ini rasanya panjang banget. Dari sekian banyak agenda yang aku tuliskan khusus untuk hari ini, salah satunya adalah meminta tanda tangan dosen pembimbing akademik yang biasa dipanggil Papa sama mahasiswanya. Ya, untuk menjaga privasinya, sebut saja Papa.