Pages

Sunday, May 20, 2012

What was Happened: Yesterday [part 2]

Luli sangat menikmati pertunjukan gajah, tapi gue JELAS enggak. Sakit perut yang nggak karuan ini bikin gue panas dingin. Rasanya pengen pulang tapi ngerasa rugi banget kalo nggak sampe selesai. Ngerasa cempe banget. Padahal biasanya gue lari jarak jauh aja kuat tapi sekarang....... gue bener - bener pengen pingsan.

Karena gue mati gaya di pertunjukkan gajah, sorry no photos.

Akhirnya gue meninggalkan Luli secara diam - diam supaya dia tidak merasa terbebani *ceilah. Yaa gue kan baik gitu. Nggak enak aja kalo Luli nggak bisa berkegiatan gara - gara nemenin gue. Akhirnya gue beristirahat di gazebo unyu sama Ainun dan Mita yang katanya kecapekan juga. Mihihihi.

Selang setengah jam istirahat, akhirnya gue merasa agak kuat buat jalan. Gue, Mita, dan Ainun pun menyusul teman - teman lain yang ternyata lagi FOTO SAMA HEWAN - HEWAN UYUUU!!!!

AAAA GUE JUGA MAU FOTO SAMA HARIMAU!!!!!

Mendadak energi gue naik 100 kali lipat ketika bertemu Luli yang sama Shalmaa dan Ana, "REK AKU MAU FOTO SAMA HARIMAU."

"O.. oke."




papa harimau
*maaf ya kamu tak prekes ekornya :3

anak harimau
Dan gue merasa tiba -tiba sehat lagi :3

Kemudian gue, Luli, Ana, dan Shalmaa foto - foto lagi deh wkwk. Yang penasaran link nya bisa di buka nih monggo  http://www.facebook.com/media/set/?set=a.461521350540137.125437.100000468289435&type=1 

Setelah itu, gue nonton pertunjukkan harimau :3

Lucunya, ada 3 harimau namanya: Emma, Ega, sama Sinta. Emma dan Ega itu harimau sumatra biasa, dan Sinta adalah harimau putih. Gue merasa awkard ketika pelatihnya bilang, "Yak sebentar lagi Emma akan melompat..." atau "Akankah Emma bisa melakukan aksinya..." atau bahkan "Kita beri hadiah untuk Emma berupa....... tepuk tangan ._."

Dan ketika gue merangsak ke depan supaya bisa ngelihat si harimau bernama Emma tersebut, temen - temen gue nyorakin nama gue secara fasih, "Emma........ Emmaa.........."

Gue merasa dipuja - puja sebagai........ harimau. Rawr.

Setelah itu.... nonton pertunjukkan Temple of Terror wihihihi.

Gue mendapat seat yang -menurut gue- cupu abis. Masa di sebelah kiri gue ada pasangan yang lagi pacaran yang...... roh dewe kayak; pengang - pegangan, dsb. Di depan gue juga ada couple yang lagi pacaran. Ih wow. Dan di sebelah kanan gue ada Luli dan Onix :3.
poto duyuu
Oh iya, di pertunjukkan kayak gini nggak boleh ngerekam atau ngefoto. Jadi sebelum pertunjukkan dimulai, kami sempat - sempatkan utuk narsis - narsis-an.

Dan........ pertunjukkan pun dimulai.

Seruu abis. Gejenya, anak - anak smanti pada bandingin pertunjukkan ini sama BArt. Jelas beda jauh mbak mas broow. 

Dan gue sangat menikmati pertunjukkan sampai...... salah seorang pemain yang ceritanya jadi partner si tokoh utama berlari ke tempat penonton. Semua orang pada histeris karena dia lari ke tempat penonton setelah adegan 'pipis di celana'. Entah dosa apa gue, tokoh itu memutuskan duduk di antara gue dan couple yang pacaran di sebelah gue.

Semua orang pada histeris apalagi gue. Mana tokoh itu sok akrab dan itu malah 'mengerikan'. Dia ngajak gue ngomong dan gue cuma bisa tutup muka. Onik dan Luli digodain juga. Akhirnya Onix minta cowok di sebelah kanannya (lihat foto), Hanif, buat jadi tembok penghalang antara kami dengan si tokoh. 

Hanif malah keliatan semangat bisa deket - deket sama si tokoh. Sekali lagi, tokoh ini adalah cowok cengengesan yang abis pipis di celana. Ketika Hanif mau mendekat, si tokoh malah menariknya ke sisi sebelah kirinya. Bagus. Hanif pindah tempat atau enggak, sama aja. Kini si tokoh berada diantara gue dan Hanif. Gue pasrah.

Si tokoh pun makin hiperaktif. Bahkan couple pacaran di depan gue dicolek. Gue semakin kikuk. Sampai ada adegan kissing si tokoh utama sama cewek gitu. Nah, tokoh hiperaktif ini geje, sok sok an ngalangin pandangan gue biar nggak liat adegan itu. Selanjutnya, Hanif berhasil mengambil alih perhatian si tokoh autis ini. Matek matek matek.

Dan drama semakin mau sampai ke adegan akhir. Si tokoh utama memanggil temannya yang dari tadi duduk di sebelah gue ini. Akhirnya dia kembali ke pentas dengan....... mem-'pukpuk' lengan gue. Gue dan Luli kompakan menjerit alay.

Fine. Selesai acara, kami pulang. Dan perjalan memakan waktu 2 jam. Greit. Sampe rumah gue tepar. Xixixixixi