Pages

Wednesday, June 19, 2013

BVS Seru! (Bagaimana Cara Sebuah Berita Tayang di TV)

Bagi yang nggak tau BVS itu apa, sekarang saya akan jelaskan semampu saya. Sebenernya saya juga nggak tau persis BVS itu apa. Tapi menurut saya, BVS itu adalah hadiah jalan - jalan dari ekskul BEOB ke Surabaya gratis buat saya. Gratis. Sekali lagi, GRATIS.

Berawal dari 'nongkrong' bareng anak - anak Illusion yang lagi sibuk menyelesaikan tugas monopoli matematika di sepanjang lorong menuju toilet cewek, Mamsgot yang sibuk ngedumel sendiri sangat mengundang ke-kepo-an.

"Kenapa, sih, Mams?" Aku dan Aiz duduk melingkar dengan Mamsgot.

"Hasshh.. Hadu itu lhoo," Mamsgot tetap ngedumel menatap HPnya. "Eh, kalian mau nggak ikutan BVS? Ke Surabaya. Insya Allah jam 6 sampe Smanti lagi. Miera sama Elin udah bayar tapi ngga jadi ikut. Jadinya gratis, kok."

Dengan pasang muka sok jual mahal yang aduh-bisa-ikut-nggak-ya-jadwal-gue-padet-nih sementara mamsgot mengeluarkan jurus puppy eye (padahal yo engga, biar cerita lebih greget ae), singkat cerita aku dan Aiz sudah ongkang - ongkang duduk di bus.

Di jidat kami terpampang tulisan BEOB Gadungan.

Awalnya canggung deh ya, aku dan Aiz masih pake seragam sendiri. Sedangkan yang lainnya sudah necis pakai kemeja gahoel dan pasti sudah mandi, sudah pake facial foam, sudah sikat gigi.  Nggak tahu malu. Tapi untungnya, entah kenapa setiap kami melirik Mamsgot dengan tatapan canggung-nih-mams, dia selalu bilang, "Tenang aja, nanti ada Adis, kok."

Mungkin niat mamsgot mau bilang kalo BEOB gadungannya nggak berdua, tapi bertiga jadi kami disuruh rilek. Tapi, begitu Adis dateng, kayaknya mamsgot lebih niat buat bilang ada yang lebih nggak tau malu daripada kami, jadi nggak tau malunya bertiga (?)

Singkat ceirta, kami berangkat pukul 13.30 dan sampai di Surabaya 3,5 jam kemudian. Uwooh rasanya kampung sekali ketika bus menurunkan kami di depan Gedung Graha Pena.


Nah, BVS kali ini tujuannya adalah kunjungan kerja ke salah satu stasiun TV di Surabya. Niatnya mau ke SBO TV sama JTV. Tapi akhirnya, kita ke SBO TV aja. Sorry, ya, JTV, jadwal kita padet banget, nih. *kibas rambut

Sifat alamiah kampung kami mulai lagi ketika harus naik lift ke lantai 21 tempat SBO TV berada. Hampir setengah jam muter - muter milih lift mana yang harus dinaiki. Sedangkan orang - orang di Graha Pena ini dengan santainya milih lift layaknya orang normal. Akhirnya, salah seorang dari satpam berbaik hati menolong rombongan 16 orang ini yang kesusahan  memilih lift mencapai lantai 21.

Ting!

Laintai 21......

Uwooh ruangan ini semacam salah satu studio buat acara talkshow dengan dominan warna cream dan coklat. Sangat modern dan elegan!

Nah, acara kunjungan kerja kali ini kami dipandu oleh Mbak Vety. Dari perjalanan inilah kita bakal tahu bagaimana asal mula sebuah tayangan yang tiap hari kita nikmati di TV.

Pertama, cus ke ruang editing...

Ruang editing ini adalah tempat pengolahan berita sebelum siap tayang. Disini, ada sebagian kru yang bagian ngedit video berita buat diisi suara berisi info yang naskahnya dibikin sendiri sama reporternya. Ada juga yang bikin desain web, ngatur masalah combreak, dan berbagai macam tetek bengek yang butuh proses editing.

Setelah berita diedit, akan diserahkan ke produser dulu. Nah, produser disini bakal melakukan pengoreksian akhir sebelum nanti ditayangkan.

Kebetulan, kami juga bertemu dengan produser SBOTV, namanya Mas Wisnu. Beliau menjelaskan kepada kami cara sebuah tayangan berita live muncul di TV. Untuk acara live news, para anchor
biasanya akan menggunakan green screen supaya tampilan di belakang mereka bisa diberi grafis yang sesuai saat ditayangkan di TV. Sedangkan untuk live yang outdoor, ada alat namanya live view yang dapat langsung tersambung dengan TV jika kamera dalam posisi ON.

*mangut - mangut, macak paham*

Selanjutnya, cus ngelihat studio yang lagi dipake buat siaran live yuks...

Kami yang sangat antusias tetap harus tenang karena ini sedang siaran live. HP disuruh mode silent, kamerapun harus tanpa flash. Jika bertanya pada Mbak Vety pun harus bisik - bisik juga.

Nah, yang dibelakang mbak mas news anchor itu namanya green screen. Terus foto pojok kiri bawah itu namanya prompter. Itu, lho, alat bantu para anchor buat baca berita supaya lancar dan nggak bolak - balik nyontek naskah. Meskipun gitu, tetep harus sedia naskah berita yang ditaruh di depan kaki para anchor demi menghindari kesalahan para prompter. Huehhehe.

Kami juga sempat berbincang dengan salah satu news presenter di SBO TV, namanya Kak Eddy. Sebagai kaum awam yang nggak pro dalam dunia presenting, saya cuma bisa menyimpulkan kalau kiat - kiat sukses menjadi presenter yang baik adalah banyak berlatih otodidak dan mengikuti sekolah formalnya. Dan yang paling penting adalah: berani ngomong dan menjadi diri sendiri!

Terakhir, perjalanan kita menuju ruang... hmm ngga tau namanya, sih. Tapi, di tempat inilah semua penanyangan acara di SBOTV di atur.

Nah, di gambar yang siap muncul di TV itu, green screennya udah diubah pake grafis ya ini yang contohnya dominan biru. Terus, mas - mas di foto ini bertugas untuk ngatur kamera mana yang dibutuhkan buat penayangan. 

Foto alat di pojok kanan bawah itu berisi tombol perintah tayangan kamera mana aja dia butuhkan. Tombol yang merah berarti, sekarang TV menampilkan gambar dari kamera dengan nomor yang menyala merah. Sedangkan tombol warna kuning menunjukkan pergantian tayangan kamera nomor tersebut dalam waktu hitung mundur selama 10 detik.

Sebenarnya, di sebelah ruangan ini ada masternya dari segala ruangan. Yaitu ruang yang berisi semua program acara SBOTV sepanjang hari, setiap hari. Nah, ketika acara di ruangan master udah hampir abis, dia ngasih perintah buat mas - mas di ruang ini buat ganti tayangan. Dan mas - mas tersebut ngasih perintah lewat kamera yang lagi on di studio. :D

Puas berkeliling, kami berpamitan dan berterimakasih sama SBO TV yang sudah mau berbagi info seputar dunia pertelevisian dan broadcasting. Ciee udah jam setengah 8 malam sodara - sodaraa..

Bodo amat pulang malem. Terimakasih BVS! Terimakasih semuanya!