Liburan kali ini menurutku cukup spesial, ya. Soalnya,
jarang banget kami berempat melancong lengkap dengan title keluarga bahagia.
Toh liburan kali ini juga direncanakan H-1 berangkat ke Blitar. Ya, kadang
kalau merencanakan liburan dari jauh – jauh hari malah bisa ter-cancel dengan
sangat sakit. Mending dadakan tapi lancar wkwk.
Awalnya, kami ke Blitar karena tidak punya kampung halaman
lagi (?). Ayahku asli Surabaya, sih. Tapi, Uti sama Kakung sudah nggak ada.
Jadi, destinasi ke Surabaya dicoret. Bundaku orang Malang dengan darah separuh
Blitar dan separuh Gorontalo. Opa yang asli Gorontalo sudah nggak ada.
Akhirnya, kami ke Blitar inipun mau sowan keluarga Oma yang tradisi lebarannya
masih kental.
Sehari sebelum berangkat, aku sama Yoga sibuk googling
tempat wisata terkenal di Blitar. Alhasil, kami milih tujuan ke Pantai
Jolosutro dan Candi Penataran. Yap, aku sama Yoga tumben kompak sepakat milih
pantai. Dan kalau Candi Pentaran itu sebenernya usul Bunda yang waktu SD pernah
wisata kesana. Krik. Wkwk.
Hari Rabunya, kami berangkat dari Malang jam 7. Karena hari
ini ada 2 destinasi wisata, Bunda repot banget nyiapin bekal buat makan siang.
Alasannya simple, biar nggak makan waktu buat belanja di Indomaret. Bahkan kue
– kue lebaranpun dibawa buat camilan.
pantai di daerah selatan.. candi di utara.. oh GOD. |
Perjalanan cukup lancar. Kami sudah menyiapkan Blitar
Tourism Maps biar nggak nyasar. Destinasi pertama adalah Pantai Jolosutro. Dari
Brongkos, kami jalan terus ke Selatan. Ternyata, sudah banyak papan penunjuk
arah menuju pantai. Cukup jauh ya ke Selatan terus sampai ketemu perainan
Indonesia yang kayak di peta. Wkwk.
Sekitar 2 km dari Pantai Jolosutro, bau khas pantai semakin
tercium jelas. Kami harus melewati jalanan berkelok ke atas bukit, setelah itu
turun hingga ke pantai. Di sepanjang jalan, terdapat perkebunan tembakau yang
bunganya unyu banget. Ada juga hutan jati yang kokoh. Dari atas bukit, kami
juga bisa lihat tambak udang di dekat pantai. Subhanallah.
pantai dari atas bukit :D |
Jalanan yang cukup lancar membuat kami tiba 2,5 jam
kemudian. Sebelum masuk kawasan pantai, kami dikenakan biaya Rp3000/orang
ditambah mobil Rp2000. Mobil segera di parkir di depan warung bambu yang
berhadapan langsung dengan pantai. Aku dan Yoga langsung melepas sandal dan
berlari ke pinggir pantai. Ayah sama Bunda nyiapin tempat pikniknya huehhehe.
Pantai Jolosutro hari ini tidak terlalu ramai. Jadi berasa
memiliki pantai wkwk. Pasirnya ada yang daerah putih dan hitam. Sayangnya,
pantai pasir hitam dikelilingi karang yang besar. Oh iya, saking sepinya, aku
nggak lihat ada kapal nelayan satu pun. Masi lebaran kali ya nelayannya. Benar
– benar kayak lagi nyewa pantai pribadi jadinya.
Ombak di Pantai Jolosutro memang cukup besar. Maklum, pantai
selatan. Terkenal banget sama mitos baju hijau dan merah yang dilarang dipakai.
Bunda yang kebetuan pake baju warna hijau memilih untuk menemani ayah menyantap
bekal sambil mengingat masa muda. Wkwk.
Aku sama Yoga malah lomba lari di pantai. Setelah itu, foto
– foto dan menjelajah beberapa karang raksasa yang ada. Seru banget. Apalagi
pas lomba melawan ombak. Jadi, aku sama Yoga berdiri di pinggir pantai yang
agak dalem sambil menunggu ombak datang. Nah, pas kami dihantam ombak, siapa
yang tidak bergeser dari tempatnya yang menang.
Percaya deh, ombak di Pantai Jolosutro itu sensasinya luar
biasa. Kalau ada ombak yang cukup tinggi mau menghantam, kita harus
melompatinya. Oh iya, kalau melihat pantai dengan ombak yang datang bertubi –
tubi, rasanya kayak jadi pelaut. Seolah – olah kita naik kapal yang akan
menghantam ombak. Sensasinya.... seru dan menegangkan!
Selesai main di pantai, kami bilas dan beli es krim.
Yeeee!!! Cus langsung lanjut ke destinasi kedua: Candi Penataran.
Kami berangkat jam setengah 12 dari Pantai Jolosutro dan langsung
shalat dhuhur jama’ ashar di mushola SPBU. Oh iya, aku baru ngeh kalau di
Blitar Tourism Maps, Candi Pentaran ada di utara Blitar.
Artinya, kita balik
lagi ke kota sodara – sodaraa.
Dua jam kemudian, akhirnya nyampe dengan segala kegembelan
yang ada. Yoiki keliling kota Blitar. Sampe Candi Penataran, foto – foto
berempat dan beli oleh – oleh.
mendung ya.. |
Cuma bentar, karena ternyata udah jam 3 aja. Sementara kami
belum ke rumah Mbah di Blitar. Yoy yoy ke Desa Mronjo deh akhirnyaa :D
bonus foto :3