5 Tips Belanja Bulanan di Giant dan Supermarket Lainnya

Hai hai semua. Selamat tanggal tua :)

Sebagai calon sarjana teknologi pangan, selain mengamati kandungan bahan di komposisi produk, saya juga suka ngamatin harganya. Nah, Giant adalah salah satu supermarket yang doyan banget saya kunjungi buat belanja bulanan atau sekedar lihat - lihat. Masih dalam suasana liburan menuju semester 4 yang lebih baik *asik* , kali ini jadi terinpirasi buat berbagi tentang tips - tips belanja di Giant agar perputaran uang di dompet tetep lancar.

Sebenernya juga tips ini juga aplikatif buat belanja di super market lainnya, sih, misal Carefour, Hypermart, Superindo... bahkan hingga Indomaret dan Alfamart. Haha kenapa jadi semua nama supermarket ada di sini wkwkwwk. 

Okaay, check this out!

Life is a Choice

Hidup itu pilihan.

Waduh malem - malem topiknya berat, ya, haha.

Cuma pengen melepaskan kegalauan, kok. Makanya pengen posting ini. Semoga bisa menemukan solusi, ya, di akhir postingan ini.

Memasuki semester 4 di THP FTP UB. Sempet mengalami sindrom 'sebenernya aku ngapain, sih? apa yang aku cari?' gitu. Sumpek, suntuk, penat, galau, cemas, campur aduk jadi satu. Sebenernya sadar, sih, kalau ini yang namanya berproses. Sudah mahasiswa, kan? Mungkin Sang Sutradara Kehidupan sedang membuat skenarioNya semakin menarik, apakah si tokoh ini dapat melaluinya dengan baik, atau justru mundur teratur....

Hmm, galau.

Kenapa kalo inget kuliah jadi suntuk sendiri dan terasa perjalanannya masih sangat panjang, ya?

Ibarat pohon faktor, untuk mendapatkan bilangan prima, memang harus dibagi dengan angka penyebut yang sesuai. Emang, sih, mencari bilangan prima menggunakan pohon faktor itu panjang banget dan melelahkan. Harus dibagi dengan banyak banget angka penyebut sampai akhirnya ketemu bilangan yang sudah tidak bisa dibagi lagi alias bilangan prima.

SEMAKIN BESAR NILAINYA, POHON FAKTOR MAKIN PANJANG, KAN?

Mungkin, kita adalah bilangan yang nilainya sangat besar dan sedang berproses dengan dibagi oleh banyak macam angka penyebut untuk mendapatkan satu tujuan, yakni bilangan prima.

Pengalaman Naik Gunung Panderman

Hellooww fellas!

Hari ini mau throwback dikit, ya, ke tahun 2015. Banyak banget kegiatan yang aku lakukan di 2015 yang istilahnya 'for the first time' gitu laah dan lebih banyak cuma di post di media sosial kayak IG atau Path. Akhirnya jadi males review gitudeh, padahal ini seru dan worth it banget buat diabadikan dalam bentuk tulisan. Asik.

Okaaay, back to H+4 hari lebaran 2015.

Kuliah Semester 1, 2, 3, 4.........

Kuliah.

Entah mengapa ketika mengetik 6 huruf pertama di postingan ini selalu diiringi dengan hembusan nafas panjang dan raut wajah menjadi sendu. Tampaknya sudah cukup mewakili resah dan gundah mahasiswa ya, "Kapan lulus, sih?"

"Kapan lulus, sih?"

"Kapan?"

"Kapaan?"

"Aaaaaaargh!"

Bahkan pertanyaan retoris itu akan semakin sering berputar - putar di otak kita terutama ketika peralihan semester. Ya, lebih tepatnya menjelang pengumuman IP semester. Entah mengapa perasaan jadi lebih campur aduk dari biasanya. Rasanya langsung pingin jadi anak soleh solehah biar ada keajaiban IPnya agak bagusan dikit gitu ya.

Nggak peduli semester berapa pun, tiap menjelang detik - detik  keluarnya IP, meme ini jadi sangat populer:

selamat! selamat! selamat!

Nggak muna, ini juga yang sedang saya rasakan haha. Kompleks banget lah urusan kuliah ini. Benar - benar mampu bikin frustasi, ya. Ada beberapa faktor dan hal privasi yang mungkin nanti akan dibikin postingan khusus, ya, nggak muat kalo dijelasin disini. 

Memang paling deg - deg kalo nunggu IP keluar. Banyak orang bilang, IP bukan segalanya, kok. Tapi ribuan oang yang lain (terutama orang tua, sih) juga tetap pada pendiriannya, IP itu penting, nduk, le! Nah, kemunculan IP di web akademik makasiswa biasanya berbarengan dengan ribuan motivasi - motivasi bijak, baik itu dari diri kita sendiri atau dari lingkungan.

"Okay, semester depan harus lebih baik lagi!"

"Semangat, semester depan yang niat yaa!"

"Ayo fokus semester depan!"

Blah, blah, blah.

Curhat dikit ya, jadi sebentar lagi kan mau semester 4. Alhamdulillah Allah baik banget masih menyelamatkan IP ku dari hal - hal yang tidak diingingkan (?). Akhirnya semseter 4! Setelah melihat daftar mata kuliahnya, kayaknya semester 4 bakal rock n roll. Banget. For the first time ini forever I will take 24 SKS bismillah! There are 9 main subjects and 2 practicum which means I have to be focus. That's the point. My parents also suggest me to not register as a lab assistant, so I can focus increasing my IPK and get the scholarship. Galau banget kan jadinya. Oke, semakin kesini harus berusaha makin bijak untuk memutuskan sendiri. Hmm bismillah. Ini semua demi masa depan yang lebih baik. Anak  baik itu anak yang nurut sama nasihat  orang tua ya nggak. Hahahha apasih.

Ayo yang kuliah semangat semua! Semester baru udah di depan mata! Semangat meski udah lelah denger kata semangat!

Super New Year: 2016

Welcome back!

Akhirnya menemukan waktu senggang untuk menulis di blog. Kaget banget ternyata terakhir kali posting adalah Agustus 2014. Kemana aja, Em, di tahun 2015? Betapa nggak produktif dalam hal blogging. Literally sad.

Hmm, nggak pantes buat alasan, sih, sebenarnya. Hidup itu ada pilihan, ada prioritas. Mungkin dulu aku memilih menulis blog ketika aku ada waktu senggang.Dan berakhir dengan NO POST di tahun 2015. Tetapi sekarang, aku telah memilih meluangkan waktuku untuk MINIMAL BANGET harus 1 kali posting dalam 1 bulan!

Harus!

Well, itu masuk kedalam salah satu resolusi di 2016 haha. Oh iya, udah 2016, ya! Happy New Year!

Happy New Year!

Semua orang selalu mengharapkan setiap tahunnya menjadi pribadi yang lebih baik. Seperti kata hadits kan, "Barangsiapa yang lebih baik dari hari kemarin, maka ia tergolong orang yang beruntuk. Brang siapa yang sama saja seperti hari kemarin, maka ia termasuk orang yang merugi. Barang siapa yang lebih buruk dari hari kemarin, maka ia termasuk orang yang celaka."

Okay, jadi gimana resolusi 2016 nya?

Wish 2016 gonna be our SUPER BRAND NEW YEAR!